senja tak lagi menampakkan diri
sedikit lagi, gelap akan menutupi
menyertai layla yang berselimut kabut
bersama dengan nyanyian rindu sang penyair amatir Lanjutkan membaca “senyum”
lagi-lagi sisa rampasan itu masih membekas,
dinding yang tebal itu mulai menampakkan kerapuhan,
benteng yang kuat itu mulai terbawa erosi dunia. Lanjutkan membaca “kini kutemukan kebenaran”
embun pagi masih menampakkan keringat mempertahankan dinginnya
suasana pagi,
bersiap diterpa gelombang elektromagnetik pembawa pesan fajar, Lanjutkan membaca “Gerhana Diri dalam Pertemuan Malam dan Siang”