Cari

Catatan Sebelum Hujan

menulis adalah usaha menggenapkan rasa

Kategori

catatan

Freddy and jason atau aku dan kamu

pagi itu sekitar pukul lima, deringan alarm handphone terus berbunyi semakin kencang. seperti biasanya aku akan mencoba meraihnya untuk sekadar mengecek waktu atau bahkan menghancurkan suaranya. dengan menekan tombol “home” berakhir sudah kuasanya.

tapi kemudian aku memutuskan untuk beranjak, meski barisan-barisan pulau masih tertata rapi dalam samudra bernama pipi. hahaha. kau tau apa itu lah. membuka jendela disudut kamar. rupanya sangat sulit, mungkin karena mata yang masih terganjal jalinan benang mata yang kujahit semalam. tak kuasa benar aku membukanya. ternyata hanya sebuah tembok yang berhias paku-paku. aku fikir aku dalam rumahku dulu yang penuh dengan jendela, nyatanya itu hanya euforia tentang masa lalu. Lanjutkan membaca “Freddy and jason atau aku dan kamu”

lanjut dari Berjudi dengan Tuhan ………… !!!!!!!

Tembakan ke udara “Door” menandai dimulainya perlombaan lari. Iyan bergegas menghindar dari kekacauan pikirannya, terus berlari mencapai finish susul menyusul dengan beberapa  pelari lain. sampai mendekati finish Iyan masih berada pada urutan kedua. Akhirnya ia harus puas sebagai runner up untuk cabang lari 500 meter. (lebih…)

Berjudi dengan Tuhan

Kali ini Iyan melangkahkan kakinya dengan sungguh-sungguh. Berlari dengan sekuat tenaga mencapai garis finish arena lomba. Perlombaan terlihat semakin sengit, dua-tiga orang saling berlari menyusul. terkadang, sesekali ketiga atau keduanya berada pada jarak dan posisi yang sama. Lanjutkan membaca “Berjudi dengan Tuhan”

agama politik atau politik agama

ahok menolak kebijakan tentang wajibnya penggunaan jilbab bagi siswi yang beragama islam dijakarta. tentunya, bukan tidak mungkin berbagai komentar terhadap penolakan kebijakan juga tak sedikit. apalagi dengan minoritasnya kaum tionghoa di Indonesia. iya. katanya negeri ini bernama “indonesia”. Lanjutkan membaca “agama politik atau politik agama”

diantara senja dan bukit

masih ingat ketika awal aku menginjakkan kakiku di sebuah hamparan savanna belakang kampusku.waktu itu, ketika sore tak menampakkan mendungnya. bersama kenalan ku yang mungkin “dulu aku tak menyukainya” menyusuri semak-semak yang masih bisa menampakkan bebatuan itu. Lanjutkan membaca “diantara senja dan bukit”

Blog di WordPress.com.

Atas ↑